Catatan Kecil yang Penuh Makna

saya ucapkan ahlan-wa sahlan biqudumikum, welcome, selamat datang, wilujeng sumping, sugeng rawuh. Blog sederhana ini berisi pengetahuan dan sekelumit kisah hidup ane, so jangan bosan-bosan untuk mampir dan nongkrongin blog gw yak...

Senin, 29 Juli 2013

Aliran Soft Islamic Minority dan Keindonesiaan



Aliran-aliran atau  paham-paham dalam islam di Indonesia bermula dari sejak zaman sahabat Rasulullah SAW, disebabkan karena berbeda pemahaman mengenai islam itu sendiri. Persoalan yang pertama-tama muncul dalam Islam adalah persoalan di bidang politik. Waktu Nabi Muhammad Saw. wafat, muncul persoalan siapa yang berhak menjadi penggantinya sebagai khalifah. Menurut sejarah, Abu Bakar disetujui menjadi Khalifah pertama. Khalifah kedua, Umar, ketiga Usman,dan keempat Ali. Terbunuhnya Usman dan naiknya Ali menjadi Khalifah keempat kemudian menimbulkan masalah. Beranjak dari hal tersebut muncul berbagai macam aliran seperti khawarij, syi’ah, Ahlussunnah wal jama’ah, muktazilah, murji’ah dan lain sebagainya. Khawarij adalah pasukan Ali yang sejak semula tidak setuju dengan perdamaian pasca perang siffin (ali vs muawiyah) keluar dari barisan Ali dan menjadi penentangnya dan sekaligus penentang Muawiyah. Mereka memandang pelaku dosa besar kafir. Kemudian beranjak dari hal kafir muncul aliran Murjiah yang memandang pelaku dosa besar tetap mukmin dan hukumannya ditangguhkan kepada Mahkamah Allah untuk mengampuninya atau tidak mengampuninya. Aliran Muktazilah yang memandang pelaku dosa besar berada di antara dua posisi mukmin dan kafir (almanzilah bain almanzilatain). Diluar aliran tersebut ada aliran Ahlusunnah wal Jama’ah yang memandang Allah mengetahui dengan ilmu, hidup dengan hayah, menghendaki dengan iradah. 

Senin, 22 Juli 2013

Pragmatisme (INSTRUMENTALISME) JOHN DEWEY


   Wacana filsafat yang menjadi topik utama pada zaman modern, khususnya abad ke-17, adalah persoalan epistemologi. Pertanyaan pokok dalam bidang epistemologi adalah bagaimana manusia memperoleh pengetahuan dan apakah sarana yang paling memadai untuk mencapai pengetahuan yang benar, serta apa yang dimaksud dengan kebenaran itu sendiri. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bercorak epistemologis ini, maka dalam filsafat abad ke-17 munculah dua aliran filsafat yang memberikan jawaban yang berbeda, bahkan saling bertentangan. Aliran filsafat tersebut adalah rasionalisme dan empirisme.
  Empirisme itu sendiri pada abad ke-19 dan 20 berkembang lebih jauh menjadi beberapa aliran yang berbeda, yaitu Positivisme, Materialisme, dan Pragmatisme.

Selasa, 16 Juli 2013

Filsafat Imanuel Kant



Di dalam ilmu filsafat terdapat beberapa aliran-aliran filsafat, diantaranya adalah aliran rasionalisme, idealism, empirisisme, positivisme, marxisme, dan yang terakhir adalah aliran yang dibawa oleh Immanuel Kant yaitu aliran kritisisme.
Karena banyaknya aliran-aliran filsafat inilah timbul aliran kritisisme yang dibawa oleh Kant. Dimana aliran Kant ini adalah aliran yang sampai sekarang masih bisa diterima oleh banyak penganut filosofi dikarenakan pahamnya yang menggabungkan antara paham empirisisme dan rasionalisme.
Dimana empirisisme berpendapat bahwa ilmu pengetahuan bersifat a posteriori dan bukan bersifat a priori. Maksud dari posteriori itu ialah metode yang berdasarkan atas hal-hal yang datang atau terjadinya atau adanya kemudian (yang terlihat oleh panca indera/berwujud). Sedangkan priori ialah pengetahuan yang tidak tergantung pada adanya pengalaman atau, ada sebelum pengalaman. Dan rasionalisme sendiri adalah pengetahuan yang memadai dan dapat dipercaya oleh akal atau rasio.

Seputar kegiatan Belajar

 Dalam sebuah pendidikan ada istilah belajar, apakah yang dimaksud dengan belajar ? apakah kita membaca sebuah buku yang berisi teori ilmu pasti saja sudah termasuk ke dalam belajar? apakah belajar hanya mendengarkan penjelasan guru semata?
nah, berikut saya paparkan pengertian, prinsip, teori psikologi, proses dan cara belajar yang baik,,, have nice read.


A.  Pengertian Belajar
Belajar merupakan topik dasar dalam psikologi yang berperan penting hampir dalam semua cabang psikologi. Kegiatan belajar adalah suatu proses yang dapat menyebabkan perubahan di dalam cara seseorang menanggapi dan menjawab (respon) sesuatu problema sebagai hasil dari pengalamannya. Selain itu, belajar juga dapat diartikan sebagai perubahan perilaku sebagai akibat dari pengalaman dan latihan. Kemudian, kegiatan belajar seseorang tergantung juga pada faktor ingatan, perassaan dan kemauannya[1]. Terkait dengan pemecahan problematika, tergantung pada sejumlah faktor-faktor seperti keadaan yang berhubungan dengan corak kepribadian seseorang, momen yang bersifat khusus, pengalaman yang telah diperolehnya, flexibilitas atau kebebasan dari tekanan kejiwaan serta kecemasan.

Senin, 15 Juli 2013

Bahasa Ilmu


        Akal merupakan salah satu unsur kejiwaan manusia untuk mencapai kebenaran keindahan dan kehendak dalam rangka mencapai kebaikan. Dengan akal inilah manusia dapat berpikir untuk mencari kebenaran hakiki. Terdapat dua macam berpikir; berpikir ilmiah dan berpikir alamiah. Dari dua macam berpikir ini akan dibahas hanya berpikir Ilmiah dan khusus tentang sarananya, yaitu sarana Ilmiah. Sarana Ilmiah pada dasarnya merupakan alat yang membantu kegiatan Ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh. Pada langkah tertentu biasanya diperlukan sarana yang tertentu pula. Oleh sebab itu maka sebelum mempelajari sarana-sarana berpikir ilmiah sebaiknya kita menguasai terlebih dahulu langkah-langkah dalam kegiatan ilmiah.
Sarana berpikir ilmiah pada dasarnya ada tiga yaitu; bahasa, logika dan matematika, serta logika dan statistika. Bahasa ilmiah disini berfungsi sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran seluruh proses berpikir ilmiah. Logika dan Matematika mempunyai peranan penting dalam berpikir deduktif sehingga mudah diikuti dan dilacak kebenarannya. Sedangkan logika dan statistika berperan dalam berpikir induktif untuk mencari konsep-konsep yang berlaku umum.
Sarana berpikir ilmiah mutlak perlu dipelajari dan dikuasai bagi seorang ilmuan. Akan tetapi yang akan saya bahas dalam tulisan ini adalah Bahasa Ilmu.

Teori Humanisme dan Implementasinya dalam Pembelajaran



Dalam dunia pendidikan terdapat dua komponen pokok yang harus jelas tentang keberadaanya, yaitu siswa dan guru. Suatu proses pembelajaran tidak akan berkembang jika hanya ada guru saja tanpa adanya murid, dan begitupula jika kebradaan murid dalam proses pembelajaran tanpa didampingi oleh gurunya maka tidak akan berkembang proses pendidikan tersebut. Kemudian tingkat kepribadian siswa yang bermacam-macam, ada yang baik, kasar, malas, pintar, manja, bodoh, nakal dan lain sebagainya merupakan isyarat bagi guru untuk dapat mendekati siswanya. Oleh karena itu untuk mengetahui bagaimana keadaan psikologi siswa dalam proses pembelajaran harus dilakukan beberapa pendekatan. Sehingga setelah kita mengetahui kondisi psikologi peserta didik, kita selaku calon guru dapat mempersiapkan dan memilih metode yang tepat dalam menyampaikan suatu mata pelajaran ketika diberi kesempatan untuk terlibat dalam proses belajar mengajar. 

Minggu, 14 Juli 2013

Apakah Itu Esai ?

     Seiring dengan semakin berkembangnya zaman pada era globalisasi, segala sesuatu sudah mulai berkembang dan maju. Begitu juga dengan perkembangan karya tulis ilmiah yang semakin maju. Apabila kita tidak membuka mata lebar, maka kita akan termakan oleh waktu sehingga kita tidak dapat mengikuti perkembangan pengetahuan yang semakin berkembang.
       Pada kesempatan kali ini, saya hendak memaparkan sedikit mengenai karya tulis ilmiah yang berjudul essai. Pada realitasnya banyak mahasiswa yang ketika disuruh oleh dosen untuk membuat essai, tidak dapat membuatnya, bahkan pengertian dari essai itu sendiripun hanya sedikit mahasiswa yang mengetahuinya. Kemudian pembedaan antara essai dengan artikel dan lain sebagainya masih kabur. Ada yang mengatakan essai itu merupakan kumpulan dari beberapa opini, koreksi terhadap suatu karya tulis dan lain sebagainya. Beranjak dari hal tersebut kami bertekad memberikan wawasan seluas-luasnya kepada para mahasiswa khususnya mengenai essai. Karena suatu karya tulis ilmiah tanpa dilengkapi dengan essai bagaikan “nasi tanpa sayur”. Dan berikut saya sajikan beberapa langkah dalam penulisan essai, agar dapat memudahkan para mahasiswa dalam pembuatannya.

Pendidikan Karakter Tinjaun Novel Habiburahman El-Shirazy (Bumi Cinta)


 Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada segenap pendidik, peserta didik, dan staff yang bekerja di sekolah yang meliputi komponen kognitif, psikomotorik, afektif untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut baik terhadap tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil[1]. Adapun pengertian yang lainnya, pendidikan karakter merupakan proses pengembangan nilai-nilai karakter pada diri peserta didik sehingga terinternalisasi dan tercermin dalam kehidupan dirinya sebagai anggota masyarakat, dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif, dan kreatif[2].