Pagi hari merupakan kondisi yang paling tepat untuk memberikan suplemen kepada tubuh agar senantiasa berada dalam kondisi sugar dan bugar. Awal pagi tadi sangat lah mengesankan, mengapa ? karena cuaca yang cerah dengan matahari yang bersinar amat terang dan indah mengiringi derap langkah menuju stadion mandala krida [Yogyakarta]. Tempat tersebutlah yang menjadi pilihan penulis untuk mengasah kebugaran tubuh dengan cara berlari mengelilingi stadion secara maraton. Suasana pada stadion mandala krida sangatlah ramai dengan berbagai varian orang dari yang muda sampai yang tua, tanpa rasa gengsi semuanya berlari bersama sama untuk mendapatkan kebugaran yang luar biasa. Ketika sampai di tempat exercise tersebut, penulis langsung mengambil inisiatif untuk terlibat dalam keramaian sekeliling. Langkah demi langkah terlampaui sudah dan sedikit demi sedikit keringat tubuh bercucuran keluar, sehingga menimbulkan kebasahan dalam kaos yang digunakan. Tapi hal tersebut tidak menjadi hal yang begitu berarti ketika penulis berlari sekeliling stadion mandala krida.
Singkat
cerita, setelah penulis mendapatkan kebugaran yang cetar membahana, tempat
makan yang akrab dipanggil burjo oleh mahasiswa yang kebetulan berkesempatan
menimba ilmu di daerah Yogyakarta, menjadi tujuan utama penulis untuk mengisi
amunisi agar tubuh semakin bersemangat menjalani aktifitas pada hari libur.
Nasi telur yang istimewa bersama air putih yang amat bening menjadi menu
makanan pilihan penulis untuk mengisi perut yang kebetulan membutuhkan pada
pagi itu. Beberapa suapan berlalu dalam mulut sehingga menimbulkan rasa kenyang
dalam diri. Untuk hidangan penutup penulis meneguk segelas air putih yang telah
disajikan dan menimbulkan efek segar dalam perut sehingga penulis langsung
bergegas menuju tempat yang paling aman, yaitu kos - kos an.
Ketika
sudah sampai ke kos – kos an, tubuh ini terasa berat sekali ingin rasanya
bergegas untuk melemparkan tubuh ini di atas kasur yang empuk. Entah kenapa
gerangan hasrat itu muncul, mungkin itu merupakan salah satu bukti dari
kepercayaan orang – orang Indonesia yang mengatakan bahwa “orang Indonesia itu
setelah makan pasti ngantu”. Secara tidak langsung pepatah tersebut membentuk
mindset sebagian masyarakat Indonesia yang kemudian menjadi kebiasaan bagi
sebagian orang. Setelah tubuh ini dimanjakan oleh empuknya kasur, diri ini
merasa begitu malas untuk mengerjakan segala aktifitas. Selain itu hasrat ingin
tidur amat lah tinggi didikung oleh cuaca yang amat panas, seolah olah
memberikan pesan agar tidak keluar pada siang hari. Nah hal tersebut lah yang
menjadi kegelisahan hati penulis pada hari tadi. Secara tidak disadari rasa
malas tersebut berdampak kepada aktifitas selanjutnya yang telah direncanakan.
Jujur saja pada hari tadi sebenarnya penulis memaksudkan untuk memanjakan diri
dengan cara refreshing, menikmati
indahnya alam dan udara yang segar. Tapi hal tersebut gagal begitu saja hanya
dengan rasa malas yang begitu dahsyat mengguncang diri. Ketika hari beranjak
petang, tepatnya setelah shalat maghrib, penulis sempat bertafakur sa’atan
mengevaluasi kualitas kehidupan pada hari tadi. Sungguh sangat menyesal penulis
menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk tiduran semata di atas kasur tanpa
melakukan hal yang berarti dan bermanfaat untuk kehidupan di akhirat kelak.
Selain rasa menyesal, penulis juga memahami bahwa sifat malas itu sangatlah
berbahaya. Kenapa? Karena sifat tersebut mempengaruhi gerak tubuh kita untuk
menjalani aktifitas yang sudah direncanakan maupun rutinitas. Harapan saya bagi
para pembaca yang sempat menemukan blog ini dan membaca sedikit tulisan terkait
dengan sepenggal cerita aktifitas penulis, janganlah bermalas-malasan karena
hal tersabut hanyalah akan menghabiskan waktu secara sia-sia dan menimbulkan
penyesalan pada akhirnya. Salam Hidup Manfaat !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar