Smile

  Hari jum'at merupakan hari agung. Di dalamnya terdapat berbagai macam keberkahan yang disiapkan oleh ALLAH SWT. Selain itu hari jum'at juga disebut hari spesial karena dari 7 hari dalam sepekan hanya hari jum'at lah yang dapat menyeru kaum lelaki untuk berbondong menuju masjid untuk melaksanakan kewajiban secara berjama'ah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  Jum'at ini sangat luar biasa. Bagi penulis segala amal kebaikan yang dilakukan pada hari ini amatlah berharga di sisi tuhan, bahkan ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa amal kebaikan yang dilakukan pada hari jum'at akan dilipat gandakan pahala nya.

Aktifitas yang dilakukan dari pagi hari h!ngga malam hari sudah dijalani dengan baik walaupun masih banyak yang perlu dibenahi.

   Dari sekian banyak aktifitas yang dijalani, ada satu fenomena yang membuat hari ini spesial dan luar biasa.

  Pada siang hari yang cuacanya tidak menentu, penulis berkehendak untuk ke kampus uin yk guna mengikuti perkuliahan. Sesampai nya di kampus penulis bertemu dengan beberapa sahabat yang sedang asik mengbrol. Di sela-sela obrolan hangat mereka penulis menyalami sembri menanyakan kabar. Sembari berbincang-bincang penulis bertanya terkait kehadiran dosen pengampu mata kuliah yang akan diikuti. Ternyata salah satu sahabat mengatakan bahwa beliau tidak bsa mengkti perkuliahan karena ada acra keluar kota. Sontak hal terseabut membuat penulis lemas, karena sebelumnya penulis sudah sangat siap untuk menerima materi. Tapi hal tersebut tidak terlalu berpengaruh kepada semangat penulis untuk melanjutkan aktifitas. Setelah mengetahui kabar tersebut penulis langsung tancap gas menuju sebuah stand lembaga trainer terkemuka regional jokja yang kebetulan pada waktu itu sedang oprek. Ketika penulis sampai di stand, penulis langsung menyalami satu persatu para petugas yang sedang berjaga sambil memberikan senyuman kecil namun bermakna besar. Selanjutnya kami pun mengobrol dengan asiknya. Disela - sela obrolan banyak sekali sahabat penulis yang lalu lalang melewati stand secara bergantian, secara reflek penulis menyapanya sembari memberikan senyuman manis. Ada sebagian sahabat yang membalas senyuman penulis dan ada juga yang berlalu begitu saja. 

  Nah yang ingin penulis tekankan kepada para pembaca setia sekalian adalah senyuman itu bermakna besar, walaupun hal tersebut bisa dibilang spele namun memiliki nilai yang begitu berarti bagi penerimanya. Dalam segala keadaan sempatkanlah untuk tersenyum, karena secara tidak langsung otot dalam diri akan terasa rileks sehingga dapat memunculkan fikiran yang sehat nan jernih. So marilah sebar senyuman ke orang-orang yang menjumpai kita sehingga hal spele tersebut dapat menjadi catatan amal ibadah yang bernilai besar disisi Allah SWT. Salam hidup manfaat!